TEMPO.CO, Jakarta -Bila Anda mengalami kesulitan menyesuaikan diri terhadap jadwal baru dalam perjalanan atau sesudahnya, maka diduga sedang disergap jet lag.
Melansir dari www.mayoclinic.org jet lag merupakan gangguan masalah tidur bersifat sementara yang bisa mempengaruhi orang-orang yang melakukan perjalanan cepat melewati beberapa zona waktu.
Hal ini terjadi sebab tubuh Anda yang mempunyai jam internal sendiri atau dikenal irama sirkadian masih sesuai terhadap zona waktu asli Anda. Jam ini adalah pemberi sinyal kepada tubuh kapan harus senantiasa terjaga dan kapan harus tidur.
Kemungkinan merasakan jet lag akan semakin besar apabila zona waktu yang dilalui juga semakin banyak. Meski sifatnya sementara, secara berarti jet lag dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan Anda selama perjalanan, seperti kelelahan pada siang hari, perasaan tidak enak badan, kesulitan untuk tetap waspada, dan masalah pencernaan.
Ada beberapa langkah dasar yang bisa Anda coba untuk mencegah jet lag atau mengurangi dampaknya.
Pertama, coba untuk tiba beberapa hari lebih awal apabila Anda mempunyai acara penting yang mengharuskan Anda berada dalam keadaan sangat baik. Hal ini berguna memberikan tubuh Anda kesempatan untuk menyesuaikan diri.
Kedua, jet lag akan lebih buruk apabila Anda kurang tidur, jadi cukupkan istirahat sebelum perjalanan dilakukan.
Ketiga, secara bertahap selaraskan jadwal Anda sebelum kepergian, terutama dengan penerbangan pesawat. Apabila pergi ke timur maka coba tidur satu jam lebih awal atau tidur satu jam belakangan jika pergi ke barat. Lakukan hal ini selama beberapa hari setiap malam sebelum keberangkatan. Makanlah lebih dekat dengan waktu Anda akan makan di lokasi tujuan.
Selanjutnya : Keempat, mengatur paparan cahaya bisa membantu diri Anda sesuai terhadap lokasi baru...